Hello kawan, selamat malam. Lama tidak posting sampai lupa caranya, hehe. Berikut ini ada tulisan lama barang kali ada yang membutuhkan tentang makalah yang berkaitan dengan tema berikut. langsung saja ya,
IMAN KEPADA HARI AKHIR
A.
PENDAHULUAN
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada
hari akhir. Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari
akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya
perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Iman kepada hari akhir rmerupakan
sesuatu yang wajib kita imani sebagai umat muslim, walaupun kita tidak
mengetahui kapan akan datangnya hari akhir tetapi di al-Qur’an sudah dituliskan
di wajibkan untuk semua kaum muslimin untuk mengimaninya, mengimani hari akhir
adalah salah satu cara agar kita biasa selalu meningkatkan keimanan kita kepada
Allah SWT, karena dari kita sudah banyak yang terlena dengan kehidupan duniawi,
yang hanya mengedepankan kehidupan duniawi dan membelakangkan dunia akhirat.
Beriman kepada hari akhir merupakan
ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur’an:
tûïÏ%©!$#ur tbqãZÏB÷sã !$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö7s% ÍotÅzFy$$Î/ur ö/ãf tbqãZÏ%qã ÇÍÈ
Artinya: “Dan mereka yang beriman
kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang
Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 4)
Kehidupan seluruh manusia di jagat
raya ini kelak akan berakhir. Semua alam raya, bintang-bintang di langit akan
meredup, deburan ombak berhenti, gunung-gunung hancur, dan alam luluh lantak.
Pada saat itulah, manusia akan dibangkitkan dan harus mempertanggungjawabkan
semua perbuatannya di dunia.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian Iman kepada hari akhir?
2.
Bagaimana tanda-tanda datangnya hari
akhir?
3.
Peristiwa
apa saja yang terjadi pada setelah hari akhir?
4.
Apa hikmah iman kepada hari akhir?
C.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Hari Akhir
Hari akhir adalah suatu masa atau kehidupan
yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana, termasuk semua proses dan
peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan
seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah),
kebangkitan seluruh umat manusia dari kubur (Ba’as), dikumpulkannya
seluruh umat manusia di padang Mahsyar (Hasyr), perhitungan seluruh
amal perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan amal perbuatan
tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Mizan),
sampai kepada pembalasan dengan surga atau neraka (Jaza).
Pembahasan tentang hari akhir dimulai dari
pembahasan tentang alam kubur, karena peristiwa kematian sudah merupakan kiamat
kecil (Al-Qiyamah As-Sughra). Orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses hari akhir yaitu proses
transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan akhirat. Alam transisi
tersebut dinamakan dengan Alam Barzakh.[1]
Al-Qur’an menjelaskan bahwa peristiwa hancurnya alam semesta disebut
yaumus-sa’ah. Setelah mati, manusia dibangkitkan kembali untuk
mempertanggungjawabkan semua amalnya selama hidup di dunia. Hidup sesudah mati
itulah yang disebut hari akhir. Jadi beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan
mempercayai dengan sepenuh hati adanya pembalasan amal perbuatan
manusia selama hidup di dunia. Hari akhir itu bersifat abadi dan tidak berakhir,
sebagaimana hari-hari di dunia. Ada tiga golongan manusia dalam menanggapi
adanya hari akhir. Ketiga golongan tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Golongan
pertama adalah kelompk manusia yang mengingkari atau tidak percaya akan adanya
hari akhir. Mereka mempunyai anggapan bahwa setelah mansia mati tidak ada lagi
kehidupan. Satu-satunya kehidupan adalah di dunia ini. Setelah manusia mati,
habis perkara.
b.
Golongan
kedua adalah kelompok manusia yang mempercayai akan adanya reinkarnasi, yakni
penjelmaan roh manusia yang telah mati. Apabila selama hidupnya beramal baik,
maka ia akan lahir kembali menjadi manusia yang lebih baik dan lebih mulia.
Sebaliknya, apabila selama hidupnya beramal buruk, maka ia akan lahir dalam
bentuk yang lebih buruk.
c.
Golongan
ketiga adalah kelompok manusia yang meakini akan adanya hari akhir. Hari akhir
diyakini sebagai hari pembalasan semua amalnya selama hidup di dunia. Hari
akhir diyakini sebagai kehidupan yang hakiki.
Amat banyak dalil nagli (ayat al-Qur’an maupun hadis) yang
membicarakan akan terjadinya hari akhir. Salah satunya yaitu terdapat dalam firman Allah dalam surat Al-Hajj ayat
7 :
¨br&ur
sptã$¡¡9$#
×puÏ?#uä
w
|=÷u
$pkÏù
cr&ur
©!$#
ß]yèö7t
`tB
Îû
Íqç7à)ø9$#
ÇÐÈ
Artinya : “Dan
sesungguhnya hari kiamat pasti akan datangnya dan bahwasanya Allah
membangkitkan semua orang didalam kubur.” (Q.S. al-Hajj /22 : 7)
Ayat diatas mengandung pengertian
bahwa datangnya hari kiamat sengaja dirahasiakan oleh Allah SWT, sehingga tidak
seorangpun mengetahuinya. Dengan demikian, setiap orang yang
menyatakan beragama Islam wajib beriman kepada hari akhir.[2]
2.
Tanda-Tanda Datangnya Hari Akhir
Kiamat ada dua macam, yakni
kiamat sugra (kiamat kecil) dan kubra (kiamat besar). Kiamat
sugra adalah hari kematian seseorang, sedangkan kiamat kubra hari hancurnya alam
semesta (termasuk manusia). Adapun
kiamat yang dibicarakan dalam bab ini adalah kiamat kubra. Allah SWT menyatakan bahwa peristiwa hari
kiamat menjadi rahasia-Nya,
tak seorangpun diberi tahu (termasuk Rasulullah Saw). Peristiwa
itu semata-mata menjadi rahasia Allah.
Rasulullah
Saw hanya memberi penjelasan tentang tanda-tanda
akan datangnya hari kiamat. Tanda-tanda akan datangnya hari kiamat dibagi
menjadi dua macam, yakni tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar.
a. Tanda-tanda
kiamat kecil
1)
Meluasnya
perbuatan maksiat, perzinaan.
2)
Jumlah wanita
lebih banyak dibandingkan pria
3)
Ilmu agama tidak
dianggap penting lagi
4)
Disia-siakannya amanat
5)
Dominannya fitnah
6)
Banyak terjadi pembunuhan
b. Tanda-tanda
kiamat besar
1)
Matahari terbit
dari barat
2)
Keluarnya dajjal
3)
Keluarnya hewan
yang aneh dari dalam bumi.
4) Munculnya
Yajuj (perusak dan pengacau dan timbulnya bencana-bencana alam dahsyat)
5) Al-Qur’an
tinggal tulisan (sudah tidak terasa di hati) dan Islam tinggal nama (sudah
tidak ada amalan didalamnya)
6) Peredaran
bumi sudah tidak teratur sebab sudah mendekati keruntuhannya.
7) Kiamat
mulai terjadi ketika Malaikat Israfil meniup terompet yang pertama, maka
hancurlah dunia dan seisinya.
3.
Peristiwa
yang terjadi setelah hari
akhir
Peristiwa hari akhir adalah peristiwa yang dasyat. Ketika sangkakala
ditiup untuk yang pertama, bumi bergoncang hebat, gunung beterbangan, langit
runtuh dan manusia sangat panik. Ketika sangkakala ditiup kedua kalinya,
seluruh manusia bangkit untuk menjalani mahkamah Allah Yang Maha Adil. [3]
Yang dimaksud dengan proses dan peristiwa Hari
Akhir adalah kronologis peristiwa yang akan dilalui oleh umat manusia pada Hari
Akhir nanti, mulai dari Kiamat sampai pembalasan dengan surga atau neraka.
Tapi, seperti yang sudah dijelaskan pada pasal sebelumnya pembahasan akan kita
mulai dari alam kubur, yaitu alam transisi dari alam dunia menuju alam akhirat.
a. Alam Kubur
Yang
dimaksud dengan alam kubur bukanlah semata kuburan, tetapi alam yang dimasuki
oleh setiap orang yang meninggal dunia, apakah dia dikuburkan atau tidak
dikuburkan. Alam kubur dikenal juga
dengan sebutan Alam Barzakh, Barzakh artinya yang membatasi
antara dua hal. Dalam hal ini Alam Barzakh adalah alam pembatas antara
alam dunia dan alam akhirat. Setelah seseorang memasuki alam kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat
Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan Malaikat adalah iman dan
amal shalehnya selama hidup di dunia. Oleh sebab itu tidak ada persiapan untuk
menjawab pertnyaan itu, kecuali meningkatkan kualitas iman dan memperbanyak
amal shaleh untuk mencari keridhaan Allah SWT semata.
Setiap orang yang lulus dalam
“ujian” alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan
merasakan azab dan
penderitaan. Bagaimana bentuk dan teknis kenikmatan dan siksaan itu tidaklah
perlu kita selidiki dan kita banding-bandingkan dengan apa yang didapat di dunia
sekarang ini, karena tentu saja alam kubur yang ghaib, berbeda dengan alam
dunia yang nyata ini. Tapi yang jelas, kenikmatan dan siksaan itu dirasakan
oleh roh dan badan sekaligus, bukan hanya roh semata. Sayid Sabiq mengutip
pendapat Ibnul Qayyim sebagai berikut : “Umat salaf (dahulu) serta para
imam-imamnya berpendapat bahwa jikalau seseorang manusia meninggal dunia, maka
ia akan mendapat kenikmatan ataupun siksaan. Kedua macam keadaan yakni
kenikmatan atau siksaan ini akan dirasakan oleh roh dan badannya juga. Roh itu
sekalipun telah berpisah dengan tubuhnya akan tetapi dapat merasakan kenikmatan
atau siksaan itu. Roh itu ada kalanya dapat berhubungan kembali dengan tubuhnya
dan dengan demikian, maka tubuh bersama-sama dengan roh tadi akan sama-sama dapat
merasakan kenikmatan atau siksaan tersebut. Roh manusia yang mati sebelum
terjadinya kiamat kubra berada di alam barzakh atau alam kubur sampai datangnya
yaumul-akhir atau hari akhir.[4]
Kehidupan dialam barzakh dapat digambarkan
sebagai keadaan tidurnya dua orang. Orang pertama dapat tidur nyenyak sepanjang
malam san terbangun menjelang fajar untuk sholat tahajud, selanjutnya shalat
subuh. Sementara itu orang kedua mempunyai banyak masalahsehingga tidak dapat
tidur nyenyak. Orang pertama merasakan malam itu sangat singkat. Sebaliknya
orang kedua merasakan malam itu sangat panjang dan menyiksa. Orang pertama
adalah gambaran orang yang semasa hidup di dunia menjalankan syariat Islam
sedangkan orang kedua adalah gambaran orang yang semasa di dunia mengingkari
syariat Islam.
Keadaan manusia di alam kubur diterangkan
dalam firman Allah SWT sebagai berikut :
â$¨Y9$# cqàÊt÷èã $pkön=tæ #xrßäî $|ϱtãur ( ....
Artinya : “Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang,
….(Q.S. al-Mu’min :46)[5]
b. Yaumul-ba’as
Setelah
tiupan terompet Malaikat Israfil yang kedua dibangkitkanlah seluruh manusia dari kematiannya. Nyawa di kembalikan ke jasad masing-masing. Di
samping itu dihidupkan pula jin, iblis dan Malaikat. Menurut sebagian ulama
juga dihidupkan kembali beberapa macam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Inilah
yang disebut dengan al-ba’ats atau kebangkitan.
Pada
waktu kebangkitan itu terjadi orang-orang kafir dan munafiq berkata :
(#qä9$s% $uZn=÷uq»t .`tB $uZsVyèt/ `ÏB 2$tRÏs%ö¨B 3
#x»yd $tB ytãur ß`»oH÷q§9$# Xy|¹ur cqè=yößJø9$# ÇÎËÈ
Artinya : Mereka berkata,
“Celakalah kami! Siapakah yang mebangkitkan kami dari tempat
tidur kami (kubur) ?” Inikah yang dijanjikan (Allah) Yang
Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-Nya. (Q.S. Yasin/ 36 : 52)
c.
Yaumul-hasyr
Setelah
kebangkitan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar menunggu
perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu
keadaan manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalannya di dunia. Allah SWT berfirman sebagai berikut :
....öNßg»tR÷|³ymur öNn=sù öÏ$tóçR öNåk÷]ÏB #Ytnr& ÇÍÐÈ
Artinya : “ …Dan kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak
Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (Q.S. al-Kahf/18 : 47)
d.
Yaumul-hisab dan Yaumul-mizan
Telah dijelaskan bahwa berkumpul di Mahsyar untuk menjalani hisab dan
mizan (perhitungan dan pertimbangan ) amalnya. Ketika manusia berada di
Mahsyar, setiap orang menerima catatan amalnya selama hidup di dunia. Keadaan
manusia dalam mmenerima catetan amalnya dijelaskan dalam firman Allah :
$¨Br'sù ô`tB ÎAré& ¼çmt7»tGÏ. ¾ÏmÏYÏJuÎ/ ÇÐÈ t$öq|¡sù Ü=y$ptä $\/$|¡Ïm #ZÅ¡o ÇÑÈ Ü=Î=s)Ztur #n<Î) ¾Ï&Î#÷dr& #Yrçô£tB ÇÒÈ $¨Br&ur ô`tB uÎAré& ¼çmt7»tGÏ. uä!#uur ¾ÍnÌôgsß ÇÊÉÈ t$öq|¡sù (#qããôt #Yqç6èO ÇÊÊÈ 4n?óÁtur #·Ïèy ÇÊËÈ
Artinya : Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan diperiksa
dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang
sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari
belakang, maka dia akan berteriak “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam
api yang menyala-nyala (neraka). (Q.S. al-Insyiqaq/84 : 7-12).
Berdasarkan ayat diatas, cara malaikat memberikan kitab tentang catatan
amal manusia sudah menggambarkan keadaan yang akan dialami. Manusia yang diberi
cataatan amalan dengan cara terhormat dari sebelah kanan, akan masuk surga.
Manusia yang diberi catatan amalan tidak terhormat dari belakang, ia akan masuk
neraka.
e. Pembalasan
Setelah penimbangan dan
melalui as-shirath maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari
Allah SWT sesuai dengan hasil penimbangannya. Sebagaimana yang sudah disebutkan
sebelumnya bahwa siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amalan
kejahatannya maka dia akan masuk langsung ke surga tanpa harus merasakan dulu
siksaan Allah SWT di neraka. Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih
banyak dari amal kebaikannya dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang
beriman dan tidak mempersekutukan Allah SWT maka setelah masa hukumannya habis
di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga. Namun bagi orang
kafir, ataupun orang-orang musyrikin mereka akan kekal selamanya di neraka.[6]
4.
Hikmah Iman kepada Hari Akhir
Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan
beberapa hikmah kepada orang yang mengimaninya, sebagai berikut :
a.
Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak
beriman)
b.
Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan
c.
Selalu berbuat baik dan benar
d.
Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta
e.
Tidak bakhil (kikir) dalam berinfak
f.
Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika
tertimpa musibah
Selain hikmah tersebut, Iman
kepada hari akhir amat besar
fungsinya bagi kehidupan manusia di dunia,
adapun fungsi kepada hari akhir antara lain :
1) Menyadarkan manusia akan adanya hari
akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia.
2) Menyadarkan manusia bahwa kehidupan
di akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup didunia.
3) Menjadikan manusia bersikap
hati-hati dalam hidup didunia sehingga akan selalu taat kepada
petunjuk-petunjuk agama yang membatasi diri terhadap kesenangan hidup didunia.
4) Mendorong manusia untuk sebanyak
mungkin berbuat baik dan sejauh mungkin meninggalkan perbuatan dosa karena
sadar bahwa semua perbuatan dosa akan dibahas d hari akhir kelak.
5) Berusaha menjadi manusia yang baik
selama hidup didunia ini, dengan berbakti kepada Allah, kepada kedua orangtua,
dan berbuat baik kepada sesama manusia.[7]
D.
KESIMPULAN
Iman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai dengan
sepenuh hati adanya pembalasan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Kiamat ada dua macam, yakni kiamat sugra (kiamat
kecil) dan kubra (kiamat besar). Kiamat sugra adalah hari
kematian seseorang, sedangkan kiamat kubra hari hancurnya alam semesta
(termasuk manusia). Tanda-tanda kiamat kecil diantaranya meluasnya perbuatan
maksiat, perzinaan, jumlah
wanita lebih banyak dibandingkan pria dan lain-lain. Tanda-tanda kiamat besar diantaranya atahari terbit dari
barat, keluarnya
dajjal, keluarnya
hewan yang aneh dari dalam bumi
dan lain sebagainya.
Adapun peristiwa yang terjadi setelah hari akhir yaitu Alam Kubur, Yaumul-ba’as, Yaumul-hasyr, Yaumul-hisab dan Yaumul-mizan, dan Pembalasan. Hikmah Iman kepada Hari Akhir Tidak akan meniru
pola hidup orang kafir (yang tidak beriman), selalu beramal
sholeh dan meningkatkan ketakwaan, selalu berbuat baik
dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Alfan
Masan, Akidah Akhlak, Toha Putra,
Semarang, 1995
Anwar Rosihan, Akidah Akhlak, Pustaka
Setia , Bandung, 2008
Ibrahim
dan Darsono, Membangun Akidah dan Akhlak, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
2008
If you're trying to lose pounds then you have to start using this totally brand new tailor-made keto meal plan.
BalasHapusTo create this service, certified nutritionists, fitness couches, and top chefs have united to develop keto meal plans that are productive, painless, price-efficient, and satisfying.
Since their first launch in January 2019, thousands of individuals have already remodeled their body and health with the benefits a professional keto meal plan can offer.
Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones given by the keto meal plan.